Fungsi dan Manfaat Praktis dari NIC
Manfaat dan fungsi praktis pertama dari sebuah NIC adalah untuk membuat dan membanguns jaringan komputer, yang bertujuan untuk saling menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Pembangunan sebuah jaringan ini bertujuan untuk saling mempermudah komunikasi antar komputer, sehingga dapat mempercepat transmisi data dan juga arus informasi yang ada.
Biasanya, pembuatan sebuah jaringan komputer yang menggunakan NIC banyak digunakan pada jaringan yang bersifat local, atau jaringan LAN. Karena itu, NIC juga sering disebut sebagai LAN Card (baca juga: fungsi LAN card). Konektivitas Lokal atau LAN ini banyak digunakan pada suatu institusi ataupun organisasi tertentu yang memiliki sebuah bank data atau database, dimana database tersebut dituntut untuk melayani beberapa user yang berperan sebagai workstation.
Dengan adanya NIC di dalam komputer, maka hal ini akan membantu memudahkan sharing resources atau sumber daya antar komputer. Ketika sebuah komputer sudah saling tehubung menggunakan NIC, maka komputer – komputer tersebut akan mennjadi lebih mudah untuk bertukar informasi dan data.
User juga dapat memindahkan dokumen ke komputer lain hanya dengan sekali klik, atau juga bisa mengakses data yang dimiliki oleh server di dalam organisasi dengan mudah dan cepat, tanpa harus repot mencari – cari lokasi data tersebut. Hal ini akan sangat membantu mempermudah dan mempercepat pengelolaan dan juga manajemen data.
NIC juga berperan penting dalam membangun koneksi ke dalam jaringan internet. Hal ini terutama menggabungkan sebuah konektivitas LAN atau local ke dalam koneksi di dalam jaringan Internet. Fungsi ini banyak terlihat pada jaringan – jaringan di dalam warnet, dimana setiap komputer yang ada di dalam warnet tersebut saling terhubung di dalam konteks jaringan local atau LAN, namun juga tetap bisa terubung ke dalam jaringan internet.
Dengan begitu, maka user dapat membagi dan memecah jaringan internet tersebut ke dalam beberapa komputer yang ada, tanpa harus repot menggunakan banyak modem ataupun access point. User hanya perlu untuk mengkoneksikan server ke dalam internet dan dengan NIC setiap kompter yang terhubung ke dalam server tersebut akan terhubung juga ke dalam jaringan internet.
Di jaman modern ini tidak hanya komputer desktop ataupun laptop saja yang memiliki konektivitas menggunakan NIC. Beberapa peralatan elektronik lainnya seperti televisi, media player dan perangkat elektronik lain juga memiliki NIC di dalam perangkatnya.
Hal ini sangat memungkinkan sebuah komputer bisa terkoneksi dengan perangkat tersebut, dan komputer bisa berperan untuk mentransmisikan dan mengontrol perangkat tersebut menggunakan konektivitas dari NIC.
NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card .
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.
Berikut Fungsi dari Network Interface Card (NIC) :
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang direquest oleh klien atau user.
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan.
Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.
Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.
Jenis – Jenis dari NIC
Network Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah kedua jenis Network Interface Card :
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.
Fungsi dari NIC (Network Interface Card)
Telah Terbit 4 April 2019
Remote Login merupakan suatu layanan yang pada dasarnya menyediakan layanan dimana seseorang dapat mengakses ke suatu host dalam jaringan computer. Penggunaan remote login memudahkan pengguna untuk mengoperasikan suatu host dari jarak jauh, sehingga dapat menghemat waktu. Protokol yang biasa digunakan untuk remote login adalah Telnet dan SSH. Dalam artikel ini akan dibahas terlebih dahulu mengenai remote login menggunakan telnet.
Telnet (Telecommunications Network Protocol) merupakan sebuah protocol jaringan computer yang memungkinkan untuk melakukan remote login PC yang terhubung dalam satu jaringan dari jarak jauh. Remote login semacam ini hanya menyediakan koneksi text only, biasanya dalam bentuk command line prompt, seakan-akan anda duduk di terminal yang terhubung pada mesin remote. Penggunaan telnet dibagi menjadi dua yaitu telnet client dan server.
Berikut ini pembagian tugas dari client dan server :
-Membuat koneksi network TCP (Transfer Control Protocol) dengan server. -Menerima inputan dari user -Menformat kembali inputan dari user kemudian mengubah dalam bentuk format standard -dan dikirim ke server. -Menerima output dari server dalam format standard. -Mengubah format output tadi untuk ditampilkan pada layar.
-Menginformasikan software jaringan bahwa komputer itu siap menerima koneksi. -Menunggu permintaan dalam bentuk format standard. -Melaksanakan permintaan tersebut. -Mengirim kembali hasil ke client dalam bentuk format standard. -Menunggu permintaan selanjutnya.
Cara melakukan remote login menggunakan telnet :
Menghubungkan 2 buah laptop dengan menggunakan kabel cross. Masukkan IP address misal 192.168.137.2 kemudian lakukan pengujian koneksi menggunakan proses ping. Setelah mendapatkan reply dari server maka diketahui bahwa laptop telah terhubung dalam satu jaringan. Bagi pengguna windows 7 atau latest, hendaknya mengaktifkan terlebih dahulu windows features untuk telnet. Dapat dicari di control panel.
Setelah jaringan dipastikan terhubung, install program kts119c. Kemudian menjalankan aplikasi Setup KpyM Telnet SSH Server maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
Berdasarkan dari percobaaan yang telah dilakukan, wireshark dapat mengcapture protocol telnet mulai dari proses login sampai proses logout termasuk proses yang terjadi selama kita kan remote. Dapat dilihat pada wireshark bahwa IP source 192.168.137.2 selanjutnya saya sebut laptop 1 meminta request telnet kepada IP 192.168.137.3 selanjutnya saya sebut laptop 2.Yang dilakukan oleh laptop pertama kali adalah melakukan synkronisasi apakah kedua laptop telah terhubung dengan benar atau belum. Kemudian laptop 1 akan mengirim acknowledgement (ACK) kepada laptop 2 untuk mengirim data. Setiap data akan dikirim, laptop akan mengirimkan ACK untuk memastikan data telah terkirim. Hingga kita selesai melakukan transfer data dan melakukan logout. Ketika melakukan logout, maka laptop 1 akan mengirimkan kode FIN yang menandakan proses remote telah selesai dengan kembali menambahkan ACK pula.
Kelemahan dari telnet ini ialah pada wireshark dapat terlihat username dan passworddan direktori yang ada pada laptop melalui follow TCP Stream dari user yang di remote, sehingga hal ini dapat membahayakan untuk keamanan jaringan karena dimungkinkan dapat terlihat oleh orang yang punya maksud tidak baik. Hal ini disebabkan karena telnet tidak dilengkapi dengan proses otentikasi data.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Nature Selengkapnya
%PDF-1.2 %Çì�¢ 4 0 obj <> stream xœíYYoÇNñÆpä#§¯yLhÜwW=Æ0$�-X^À/zÙÐ+’"wm¯©þ÷©êªžéRýfKDvÍTw}]Ç×ÕC3ÚÁð?ý}¼[}·²ÃÙ*;3Â�€~;„„a=óˆ8¶«ÿ µ“U çèEL1�zL‰ÀÑ©Ž¹¢S×hµT#9çǤ«ô¶¢OðLktHú5¾ }Ez‰&&zº“q²4¾ !vã¢s±:]í‹CX—ŒÑSZÝ6U~ÊÚH¸x’Η�ùìÍSͳN5²ún°%Nõ×ñnød½úø^‚ÖVf4†õ1)ß.jCÀ4á ;¢³Ãz÷7ÿ÷õÃÕÑzøB±ø�ÔŒ#,e½IlÈH;.:‚åq8òàã¸M@9=õXŒ££uòˆËúèÎçGë ç2!@&@2´ˆvÌ:ÏÈcBÈ¥8¦0„˜8Cн£Ïî®�†;wÿõïÏ°b&M“8deè,�qGÛìǬò4P6ŒEå|+»ÑPHŒêîÜž_ž=X ʆvÀ)ÌÃ`‡ÇZ0ݸ¨<Ð?ÉfI©þÛ<€L)L##øÕÂ4$GëR~ïÊ0˜8gI3.*ÏìvEŒ±ÏK(=ºš¿Ÿm÷'ÛÃåÙðéæûÍa8ßn†õöb¿½¾Þì‡{ÛÝ7—ÛáÎ7'gûë<–mõ˜‡Øx©³ÊOó˜O•þ8�e—Õc”8{©³Ê�<–®uXŽôkvØåæôÑÙp¼9l†Ýöbsþèœ\uW]°«È‘UÞmŽOÏöÛëœTç%°“ÃÚ1«üDçº~œóbœœ—mã°fÌ*7r¤|}ºE!¨÷v›ýƒÍæ’v)iöhùèœü¸ÿzó¼ø~{øßÙñÒeÉÒ9ÁæQJ%Ã%Z3ä÷OÆœ1)doÝ‚U…-ˆÂÐ?3©�Kö²jk'CA@3íð†`¬Ë}òEG„Ú�ñ·—@ùU�ð°Z�±ÞHáö¼$�žcL-ÛáÓ´t8–3/gë¨_ ¸õðÓ‘ÎK§S»‰VIÀ ™Yv.À-ÀS×è�ôkp�ÅÄus8Y!•Js±[a†"Z;²‘jqGî*H™•(õŒ˜“Ç$2CidŸDæ_,''ƪŒí[kC§m½iÖ²>ÈÜ*GYÛš"%Ùx9*H*82·-¢kiÉAWve—…�—·Fw•‹¥¨»ˆAV«ïƒ™æÒ±+vE2Q$±ƒàJK0éœ}Q3tßžAî&1Ùb¨÷È�%Š9Hâ" VYÞ^,á /g5^Þ‰yªò\$ Ò–ô�[<ðQÖ ˆ–9fFçECðq÷Nª?P!ü‡þ?ü™oç”Úëš/‚yÇù$¹—dkQò^‘YÇ„Ïkh]0Y�¤™êŒDÝ—ÜsVjÀ¡Îµ’ÇNf‘/ɹ ñZ.¦ÖnÙÉš©Þˆœ‚H¡Áì™UIŽQuUvZ#^2y’8©F§rÔªÈjÛs¦çØí"§:ÛJ%$8g»·¦ØžfñÊ^+[¤ µ‹¶¬ µb ½ÎMå=XÅeCë]‘¼Ñ¹EŠõ]eIä�Ï%®8C(Ç Š PXJL‚�”2‚ £Ë¤S��нT©«D]¨´$p¦è”–²— $HH*K¢ïE:u[Õ• шhÇX¢d"Òé(€Ðꃤ�@Î%«ïAœ‹±BβG¤t”%³“fâæ A»?3í½¢óº"b’c,å„I�¸rlcTGç(Êb±Q)×Aû¹œ®ÞÊzåð'’uåK×´‚PmFŠžÇ)5e‹Éöe¦ÎS 5cG¸±v� ½m®óAæçJ @%¡E¨=cª‡ºZR'UR‘ž³‹dÆjL3Æú¦8žÎÍo]nçùJ‚Ò×b0ÙWú-{äÞ(]·ç+>Ñc&¡öÒùr@wŒ(�TM„>rrb¾æ/$˜\šËËa½(ñEJ?¤rü¾XÄ<]³¤ØslwŸ}!Ìu÷�%ª'Qˆ$Õ>ÃÄ–vh÷š1Ú-8&¬9Ï‚ØNâDštuíf¦òWíÒˆŽUé_š=觾B´¡f†\KÅC�•Aã…/¹£Df ¨ñV “€¨Ãˆ3gH½K¡rq=feöŠÉ™rبa&íØ> Ë©øäêmw'Õ]£±cz2N`’^«f¨Ž©�•Ó)¡Çm {EhóÍWaºk³{é‚œ$áL4³ÌÀœ¼·Ú@V9:ý¢Pîî`¢&�) ¦¶£ô€WeS7©·WåšÄtV7’²ÃZà*×Ö¯Wdl¾ŽÐjŠeÚûRN5•ÈíÉP…ó7ÆRŸ…]…v•kÝÄYÊ. /ÍÌÓó’Df%§‰˜fnˆaö|ÓAë3Òì§ÔõîÆ|úüíútú›¯õ¼Ÿø;Órÿ�7æ~,]Á ÿ‚bciÖÇÌߺý›—^yùµW_ÿíýýK¿{õ�—ßàågù¬À~.c,>T(͘un%x9ÌýÃïß|ëÖ;o¿óîÿðç?ýõ/ï¿wëÃ>ºÕ ú?š8‹Hendstream endobj 5 0 obj 2048 endobj 3 0 obj << /Type /Page /MediaBox [0 0 595 842] /Parent 2 0 R /Resources << /ProcSet [/PDF /ImageB /Text] /Font << /A 9 0 R /R7 7 0 R /R6 6 0 R >> >> /Contents 4 0 R >> endobj 43 0 obj <> stream xœí}k�$¹‘ØÃ0<6`†aØu{¶nuÞ)3ùJÒßä;A�ì;û´kß—ýR³]»ÝÛ�iõLKп7Ɉ ƒ�|TO¯t²$¡g“,&“Œ#‚¤8Nÿ�ÿýæþͯÞü}ø›7of)Žî`]øWLm½>êC¨SÞûÃÓùÍ·•šþÃ3ëÃl¤<Üãuêp÷F åëçØäîÍõ›‡7¿:Lé³ôŸoîÿý«7ÿõ—ö0é£Ð‡¯¾}#ŽB˜É¾ú&æmj{˜åQ¸Ð�9*yøêþóéxøê§ÿë—?ÿñWß¿ùéW‡¿ÇñXa³ò:Œ'=šÉ‡ï>V=Ç&ëã™Ó„ãy¤•u£ééè\Зq$±å䤎-磚¼ŸC㯮>?�âÏáW#\êGç ÇoÞLòš§6ÔEn[Ø£7í©ÍMûyÄ·º—�³˜f]Le(7 �$º&÷íWüQª<†ÓÃsê!¡Ã•…êí ÌÑH!¦…�‡á9?%dN‡wç‡Óhx* ¢<½íqÅÑ�úØ|ËÐÑœ;:t£Šmæ£)wnúb3ö´”:Îlú¯N‡«Ópz#dØÝÝâäöðXð„yH–8o‡<1‰+ÒN3?Ô{˜Ÿ2Âç–@#˜ãWe”ó<$.Ÿ†aW‰«‚4VEÊzðñ“DYøÓo{¸°VÑx7wõ„Á«ð¹ê½Ûþs¶~ÏæU«Œ®=r ă7ãûU÷ßö�1¿_EJ79 µ“3/s>“7JlÅôGF´Ç ŠÈpeÌ_µLàMþ÷ªømyx,íh„Aî\W§ëÓCÃ}ZM+‡¼G£³>Ó[!ïï{B`Äÿ¼ SŽFš¬áùUÔcV‰F͵N|;ÒÎÒΤ�•—ì“å96¹H;g¡Õhgé�ÑŽ¸ïE«8zÑ©Ÿë1cNö(w©ß9r^ãH³Æ‘ö2~Àj4jÖë?›uúU+BGʯ|ÅIüJ�¥Lõ7|aðn™3ˆ¶G*‰l¥•ùTY!Õ3*"yŒ{ªôÙ>ÁQk2üõ±×N“ÉW4ë�k4?Äœµe§n y°£óïP�çw h±m@וÞÀ Š :Fí¼ƒÚ¬]fM2�ÇÕ¨:ã¡Bo6K¯N‹³ì7’ò—ÌI6ŸW H¸tàë#�™#E¬›#ϽcöÒÿp¸:“tƒE±\M6 ¾[éÏV^«&‹t]×’§vÕDvß·½U¹Ë, iâ¼}3Žü¼Ììe�ôñxXÐ/:j©Ôæoz3Æ—ÉÞgÐRß „¹æjUñ¤©bi S¿å96ÙŠÅH‡ù œ ƒ_° Y–öFiOúâðØJ±„^9e…¹nô—eíX�¾^Sèõ‰¨›ËóÀ'SÓüJBœ�@6”WH+LÍH›ßõßv|Õ0àyãùó &3ÇÿîpÙ¹äò:fYZ‰NXnˆŸ� ^âS§]‘;†@ãõMÐÝq ³¼¾!áópnI„I�»vý••ÊÇÂR½Ç¨7_d#f§TE.½�¸�cÃxfÑ,Xö©¬.�ž&q8�_^yhp=Û�VqE}¼ÒPWϽ0ñK&Èâ‚6÷W9N¾öÉu_Îùa`7)uo!Àj}j%)%x~4ðÞÆ¥*×MÕª˜©ÇIÍåãì96¹` h�6R¨dŽÜ÷:È[W4³ÈÆÓ¬Žªö3Ð+Szd+ì2¥+Kº"ÓÎ’–ÁRë-ir§2F Ã6ëÖ¬[\£”UæSà ‘]`?†XY ì%7mäþEJ…v¡¶fç©ÕÇu-DËÙK¬$äÀIÛ›¡S6Cï:ÈZ£µÂ+°¾«u.,Ìle-¼ÌS{Ù²€QåpYÒñi¦yúá^h–ïfµU¯vZ" ‹ˆ&Ø´ht(²®Fb]U–jØÂ2i^C”Y˜f6UõŒ/’¯t[JH-šo‡Í�eK×áÑYuM‰c#Š�z ,eÒMÔêãP/»£œ³ZàuËù ei!êuô›z%è´@D¥úÃ@[ç,)c1 ¦€ósjò©Ê8ÌÝPõ;ö”ñEQ§…æE-4é5-Ô¿dö5ub%ôåV,ë.ÜkÖ _GUÀ1`*-‰Áîz¡ÊeL¯ 233ðÍÐÁ ˆ4¸rE¿¦/yŠ´ºÓÅZEÂ6bÌ/q¯.zý‹ÆÞ©Æôª‘i6Ó�ѳàÓ�Ì‹¹nj<²¼>†Í «á¯»Ý/ˆ3wüEóÆü$b(+>«¬vÅ=î¿n'Ýpc¶_Cèšù†6Í:ÄÏ�U¸¼«A ÄäÐSþøg‡ Ô~S jZXŠ˜eõ’ikR‚C™9 & 6V¾»X}o&‡ @7Û¥Ñ@NUôp34díqi)TÉÃíxòâÀ;ÉRÉÜ:ÄÚ¡–ÚŽì¡ z÷ÓÛZ³qh9A1k¡<Ç&—œÇ¦Ãì¢-¬‡_/àûU!ûBgU">*ZøÕ†ßáñÔIÁ`€b.‘2GQf¡³WY¯.54d·>ÞU‘&Ñõ¶oùWH[±%ó–›te½R<
Pengertian Network Interface Card (NIC)
NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card. Nah, dari namanya saja, sudah jelas terlihat bahwa perangkat keras ini merupakan salah satu perangkat keras jaringan yang sangat penting dan vital di dalam sebuah jaringan komputer.
NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card).
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.
NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.