Pengertian Arisan Adalah
Pada dasarnya, kegiatan arisan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan mengumpulkan uang dalam satu kelompok di tiap periode waktu tertentu tergantung dengan kesepakatan bersama.
Umumnya, periode waktu pengumpulan dan juga pembagian uang arisan adalah satu bulan, tapi ada juga yang melaksanakannya dalam seminggu sekali ataupun dua minggu sekali. Lalu, setiap anggota nantinya akan memperoleh uang dengan cara digilir, baik itu dengan cara diundi ataupun ditentukan urutannya dari awal dijalankan arisan.
Pada mulanya, kegiatan arisan memang tentang pengumpulan sejumlah uang yang sudah disepakati dalam setiap pertemuan. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, kegiatan ini digunakan agar bisa memenuhi keperluan lain yang diperlukan oleh setiap anggota yang tergabung dalam kelompok tersebut.
Contohnya, ada arisan berupa barang keperluan rumah tangga, yang mana setiap ibu rumah tangga yang ingin membeli keperluan tersebut tidak memiliki uang yang cukup bila harus membelinya sendiri.
Selain itu, arisan juga semakin berkembang menjadi suatu aktivitas yang bisa dilakukan oleh beragam kalangan dan juga status sosial yang ada di masyarakat. Arisan bukan lagi suatu kegiatan untuk ibu rumah tangga, tapi semakin merambah sampai ke kalangan dunia perkantoran hingga kaum sosialita.
Oleh karena itu, tak jarang kita banyak mendengar arisan tentang barang mewah seperti arisan dalam bentuk berlian hingga tas mewah yang dilakukan oleh para kaum sosialita.
Baca juga: Sistem Ekonomi Terpusat: Pengertian, Sejarah dan Ciri-Cirinya
Liburan dengan biaya murah meriah
Saat ini, ada banyak kelompok arisan yang juga kerap mengadakan acara liburan bersama. Biasanya, dana liburan tersebut dikumpulkan secara bertahap layaknya iuran arisan di setiap jadwal pertemuan. Nah, di akhir periode arisan tersebut, uang yang telah dikumpulkan bakal digunakan sebagai biaya untuk liburan bersama.
Terdengar menarik, bukan? Cukup mencicil di setiap pertemuan dengan nominal yang tak terlalu besar, kamu sudah bisa berlibur bersama teman-teman. Seru, ya!
Sama-sama Menguntungkan Asal Cermat Memilih
Dari sekian banyak manfaat dan cara memilih arisan, kamu pasti sudah bisa memutuskan jenis arisan apa yang hendak diikuti. Perlu diketahui pula, arisan tidak diikuti dengan pembayaran bunga layaknya mencicil barang atau meminjam uang di lembaga perbankan.
Kendati demikian, sesuaikan lagi dengan kebutuhan yang ada. Jangan memaksakan diri untuk mengikuti arisan uang atau barang jika memang tidak ada dana yang tersedia.
Baca Juga: Waspadai Penipuan Arisan Online, Ini Cara Mengenali Ciri Arisan Palsu
Arisan Logam Mulia
Walaupun disebut dengan arisan logam mulia, namun jenis arisan ini tetap dilakukan dengan menyetorkan sejumlah uang. Setiap anggota kelompok bisa membuat suatu kesepakatan dalam setiap periode untuk menyetorkan sejumlah uang agar bisa dibelikan emas seberat 10 gram, misalnya.
Cara seperti ini dinilai akan lebih adil karena setiap peserta bisa menikmati pertukaran harga emas yang memang akan selalu naik setiap tahunnya.
Untuk melakukan arisan ini, caranya cukup mudah. Contohnya katakanlah emas yang ingin dijadikan arisan adalah 10 gram dan harga per gram nya adalah 700 ribu rupiah, serta diikuti oleh 20 orang.
Dengan demikian, maka seluruh uang yang harus disetorkan adalah sebagai berikut ini:
Itu artinya, setiap anggota harus menyetorkan sejumlah uang sebesar Rp 350 ribu perbulannya.
Jenis arisan ini juga masih sering dilakukan di daerah pedesaan. Umumnya, jenis patungan ini dilakukan saat ada salah satu anggota yang ingin mengadakan hajatan ataupun pesta pernikahan anaknya.
Dalam hal ini, setiap orang diwajibkan untuk membawa barang-barang tertentu yang sudah ditentukan sejak awal. Barang tersebut bisa berbentuk sembako, tenda, kursi, meja, dan berbagai barang lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan pesta pernikahan.
Sehingga, orang yang akan menyelenggarakan pesta pernikahan atau hajatan lainnya akan sangat terbantu karena bahan ataupun barang yang dibutuhkan sudah terpenuhi oleh anggota lainnya. Lebih dari itu, silaturahmi pun tetap terjaga dengan baik.
Selain itu, ada juga metode arisan yang lain. Contohnya, ada sekelompok ibu-ibu yang menetapkan arisan kulkas dua pintu yang memiliki harga Rp 4.000.000. Anggota arisan tersebut adalah delapan orang.
Itu artinya, setiap anggota harus menyetorkan uang sebanyak Rp 500.000 setiap bulannya. Lalu, pemimpin kelompok arisan pun bisa membelikan kulkas dua pintu tersebut ke toko. Nah, pemimpin arisan ini bisa saja mendapatkan diskon dari toko karena setiap bulan sudah berlangganan membeli kulkas dua pintu.
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Uang dari Setiap Masa
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang arisan. Jadi, arisan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan mengumpulkan uang dalam satu kelompok di tiap periode waktu tertentu tergantung dengan nilai kesepakatan bersama.
Terdapat beberapa jenis arisan yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia, seperti arisan uang, arisan logam mulia, dan arisan barang.
Saat ini, kegiatan arisan sudah berkembang dan bisa dilakukan oleh semua kalangan dan kelas sosial masyarakat. Tujuan dilakukannya arisan pun sangat banyak, seperti untuk memenuhi kebutuhan, bersosialisasi, mendapatkan relasi, mempererat silaturahmi, dan masih banyak lagi.
Untuk Anda yang mengikuti arisan dan menjadi pemimpin arisan, maka Anda harus mencatat kegiatan keuangan dan membuat laporan keuangan arisan secara tepat dan akurat agar bisa disajikan secara transparan pada anggota arisan lainnya.
Laporan keuangan juga dibutuhkan oleh perusahaan agar bisa mengetahui kondisi finansial perusahaan dan menentukan keputusan yang tepat untuk masa depan bisnisnya.
Namun, membuat laporan keuangan secara manual tentu memerlukan banyak sumber daya, memakan banyak waktu, dan rentan terjadi kesalahan.
Untuk itu, cobalah menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Dengan software ini, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat yang bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja Anda perlukan.
Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efisien.
Anda bisa mencoba Accurate Online terlebih dahulu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.
Arisan digemari masyarakat karena bisa jadi sarana pinjaman dengan bunga 0 persen. Tapi bagaimana bila uangnya malah dibawa kabur owner arisan?
Hal itu menjadi pertanyaan pembaca detikcom, yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana jika owner arisan tidak mampu membayarkan/mengembalikan kembali dana arisan kepada anggotanya, dikarenakan dana yang ada menjadi pembayaran untuk anggota lainnya sehingga mengakibatkan gali lobang tutup lobang dan mengakibatkan owner menjadi mempunyai utang kepada para anggotanya.
Owner tersebut tidak ada kabar dan akhirnya kembali setelah 5 tahun dan meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat dan tidak bertanggungjawab atau tidak memberikan kabar selama ini kepada para anggotanya.
Pembaca lainnya bisa menanyakan pertanyaan serupa dan dikirim ke email: [email protected] dan di-cc ke [email protected]. Nah untuk menjawab pertanyaan di atas, kami meminta jawaban dari advokat Handika Febrian, S.H. Berikut jawabannya:
Pertama-tama kami turut prihatin atas kejadian yang dialami, semoga jawaban dari kami berikut dapat memberikan solusi atas permasalahan yang sedang terjadi.
Menurut KBBI Arisan diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan uang atau barang yang bernilai sama oleh beberapa orang, yang kemudian diundi diantara mereka untuk menentukan siapa yang memperolehnya, undian tersebut dilaksanakan secara berkala sampai semua anggota memperoleh keuntungannya.
Sampai saat ini, belum ada peraturan yang menyatakan hingga mengatur terkait arisan. Namun jika dilihat dari konsepnya, Arisan ini dapat dikategorikan sebagai perikatan diantara para pihak meski perjanjian yang mengikat tersebut tidak dibuat secara tertulis. Perjanjian tidak tertulis sendiri diperbolehkan sebagaimana yang tercntum dalam Pasal 1320 KUHPerdata yang tidak mensyaratkan sebuah perjanjian harus dibuat secara tertulis.
Berdasarkan kronologis yang Anda ceritakan yang mana owner arisan tidak mampu membayarkan/mengembalikan kembali dana arisan kepada anggotanya, dikarenakan dana yang ada menjadi pembayaran untuk anggota lainnya sehingga mengakibatkan konsep "gali lobang tutup lobang" hingga mengakibatkan owner menjadi mempunyai hutang kepada para anggota arisan.
Oleh karena itu, Anda dapat menggugat owner arisan secara perdata atas wanprestasi yang di dahului dengan memberikan somasi kepada owner arisan. Adapun di dalam praktik wanprestasi terjadi dalam hal yakni :
1. Tidak melaksanakan prestasi sama sekali; 2. Melaksanakan tetapi tidak tepat waktu (terlambat); 3. Melaksanakan tetapi tidak seperti yang diperjanjikan; dan/atau 4. Melaksanakan yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Selain itu, peristiwa yang anda sampaikan dapat dilaporkan dugaan tindak pidana penggelapan sebagaimana diatur dalam Pasal 372 KUHP yang disebutkan bahwa " Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.
Adapun unsur-unsur penggelapan yang harus terpenuhi yakni: 1. Barang siapa (ada pelaku); 2. Dengan sengaja dan melawan hukum; 3. Memiliki barang sesuatu yang seluruh atau sebagian adalah kepunyaan orang lain; 4. Barang tersebut ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan.
Owner arisan yang seharusnya mendapat concen dari anggotanya untuk menyimpan uang dan menyalurkannya secara berkala dengan sistem undian, tetapi malah menggunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi jelas telah melakukan penyelewengan terhadap apa yang telah diperjanjikan sebelumnya, oleh karenanya hal tersebut dapat dikualifikasikan sebagai penggelepan berdasarkan unsur dalam pasal 372 KUHP yaitu memiliki barang sesuatu yang seluruh atau sebagian adalah kepunyaan orang lain.
Demikian jawaban yang dapat kami sampaikan, semoga berguna. Terima kasih.
Handika Febrian, S.H.Partner pada Febrian Siahaan Law Office
Solusi untuk yang susah menabung
Bagi kamu yang hingga kini masih kesulitan untuk menabung, ikut dalam suatu arisan ternyata bisa jadi trik jitu. Ketika membayarkan uang setiap bulan sebagai iuran, tanpa disadari kamu telah menabung secara rutin meski tidak dilakukan dalam nominal yang besar.
Namun ingat, ketika nama kamu keluar nantinya, jangan gunakan uang tersebut untuk berfoya-foya. Sebaiknya, memanfaatkan uang dari arisan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok ataupun membeli kebutuhan yang sifatnya mendesak.
Uang hasil arisan jadi tabungan tambahan
Tahukah kamu, bahwa iuran arisan yang dibayarkan setiap bulannya juga bisa dianggap sebagai dana tabungan tambahan, lho! Misalnya, kamu bisa meminta kepada para pengurus arisan tersebut untuk mengeluarkan nama kamu pada akhir tahun.
Dengan begitu, uang yang didapatkan dari arisan tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain jelang pergantian tahun. Baik itu untuk mengadakan pesta bersama keluarga ataupun kerabat terdekat. Alhasil, kamu tak perlu lagi mengeluarkan uang sehingga cash flow tetap terkendali.
Baca Juga: Untung Rugi Ikut Arisan yang Harus Kamu Tahu
Bisa jadi peluang bisnis yang menggiurkan
Di samping saling bertukar informasi dan pikiran, arisan juga memungkinkan kamu mendapatkan peluang bisnis yang menggiurkan. Hal ini terbukti dari banyaknya anggota arisan yang membawa barang dagangan ketika datang.
Contoh sederhananya, kamu suka membuat kue. Coba deh, bawa beberapa kue buatan kamu untuk dicicipi anggota arisan lainya. Jika memang rasanya pas dan enak, otomatis mereka tidak akan ragu lagi untuk membelinya.
Pengertian Arisan dari Sudut Pandang Keuangan
Banyak orang yang beranggapan bahwa dengan mengikuti arisan sama saja sebagai menabung, khususnya untuk mereka yang merasa kesulitan dalam menyisihkan uang.
Dengan mengikuti kegiatan ini, maka nantinya mereka akan dipaksa untuk menyisihkan sejumlah uang yang sebenarnya nanti akan mereka miliki saat tiba gilirannya. Jadi, mereka akan membuat arisan sebagai suatu media untuk menabung secara otomatis agar bisa memenuhi keperluannya.
Tapi, beberapa ahli keuangan ada yang tidak sepakat dengan adanya anggapan tersebut, karena arisan tidak akan bisa memberikan sejumlah keuntungan seperti halnya menabung di bank. Uang yang akan dikumpulkan dengan adanya kegiatan arisan tidak akan bertambah nominalnya walaupun dalam kurun waktu tertentu.
Beda ceritanya bila menabung di bank, yang mana tingkat persentase bunganya akan dapat disesuaikan sesuai dengan periode menabung.
Lebih dari itu, arisan juga diklaim sebagai suatu hutang yang harus dibayar oleh setiap anggota yang sudah menerima giliran pada awal waktu periode. Jumlah hutang tersebut harus dibayar setiap dilakukannya kegiatan pertemuan dan pengundian atau dalam pembagian uang arisan.
Selain itu, para ahli juga mengklaim bahwa arisan bisa merugikan penerima uang di dalam pertemuan tersebut, karena umumnya orang yang mendapatkan arisan harus mengadakan pertemuan selanjutnya, dan pertemuan tersebut tentunya memerlukan biaya.
Tapi disisi lain, kegiatan arisan diklaim sangat menguntungkan karena bisa menjadi sarana untuk berbisnis dan menawarkan barang yang dijual oleh para anggotanya. Saat kegiatan arisan dilakukan, seringkali setiap anggotanya memang membawa barang jualan untuk ditawarkan kepada anggota arisan lainnya.
Arisan juga sering kali dijadikan sebagai sarana dalam memperluas networking atau memperluas relasi yang sangat penting dalam membangun bisnis.
Arisan dalam Budaya Indonesia
Arisan adalah suatu kegiatan yang sudah membudaya di Indonesia. Seperti yang sudah kita jelaskan di atas bahwa saat ini arisan adalah suatu kegiatan yang sudah semakin merambah ke berbagai lapisan yang ada di masyarakat.
Sebagian dari Anda mungkin sudah tergabung di dalam arisan pada beberapa kelompok yang berbeda, seperti arisan kantor, arisan keluarga besar, arisan teman sekolah atau alumni sekolah, dan lain-lain.
Selain sebagai suatu kegiatan yang tepat untuk mengumpulkan uang dan juga memenuhi kebutuhan, arisan adalah suatu sarana yang baik untuk bersosialisasi di dalam kehidupan masyarakat.
Banyak orang yang tertarik untuk mengikuti arisan karena bukan memerlukan uang atau barang yang dijadikan objek di dalam arisan tersebut, namun hanya karena ingin saling berinteraksi saja dengan setiap anggotanya.
Apa lagi dengan budaya masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa untuk saling menjalin silaturahmi dan menjaga hubungan baik antar sesamanya, menjadikan arisan sebagai suatu sarana yang baik dalam bersosialisasi.
Saat ini, arisan adalah suatu sarana untuk bertemu bagi siapa saja yang merasa sulit untuk berkumpul seperti biasa, seperti ajang reuni teman kuliah atau teman sekolah semasa SMA, SMP atau SD.
Selain itu, dewasa ini arisan adalah suatu sarana yang baik untuk kegiatan gotong royong dalam masyarakat agar bisa membantu memenuhi kebutuhan satu sama lainnya.
Dalam beberapa daerah atau kota tertentu, kegiatan arisan juga dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan bangunan agar bisa membuat ataupun memperbaiki rumah anggota yang membutuhkan. Beberapa orang juga ada yang mengadakan arisan agar bisa mengumpulkan bahan makan untuk keperluan hajatan atau pesta pernikahan.
Tapi di lain hal, arisan juga mempunyai sisi negatif, yakni menjadi suatu sarana gosip dan ajang dalam memamerkan kekayaan pribadi para anggotanya. Hal ini memang sangat sulit untuk dihindari dan dicegah karena dalam suatu perkumpulan sosial akan selalu ada resiko dalam melakukan hal tersebut.
Tapi, semuanya dikembalikan lagi pada tiap anggota didalam kelompok tersebut dan bagaimana pola dalam bergaul yang terjalin di dalamnya.
Bersosialisasi dan berbagi dengan orang lain
Apapun bentuk arisannya, baik itu uang atau barang, memungkinkan kamu untuk bertemu orang lain yang memiliki latar belakang berbeda. Dari pertemuan tersebut, kamu bisa bersosialisasi dan saling bertukar informasi ataupun pikiran. Meski arisan kerap diidentikkan sebagai ajang pamer dan bergosip semata, tetapi banyak juga arisan yang memiliki kegiatan informatif sekaligus positif.
Bahkan tak ada salahnya jika kamu menyarankan kepada para anggota arisan tersebut untuk sekadar melakukan workshop. Jangan lupa undang seorang ahli yang memang mumpuni di bidang tersebut sehingga arisan tersebut bukan lagi jadi ajang berkumpul saja, tetapi juga belajar. Contohnya seperti kursus kilat merangkai bunga, merias wajah, atau membuat kue.
Baca Juga: Jenis Arisan Ibu Rumah Tangga, Mana yang Sudah Kamu Ikuti?